Peningkatan hasil belajar siswa materi kalor melalui penerapan model problem solving
DOI:
https://doi.org/10.62426/Keywords:
hasil belajar, problem solving, kalorAbstract
Pelajaran IPA materi kalor merupakan materi yang sangat penting, hal ini dapat dilihat dari aplikasi yang luas dalam kehidupan. Namun, berdasarkan pengalaman peneliti mengajar di SMP Negeri 2 Gondang Kabupaten Mojokerto dapat diketahui bahwa umumnya siswa kurang menyukai terhadap materi tersebut, siswa cenderung bosan terhadap materi tersebut, dan ketuntasan hasil belajar secara klasikal tidak tercapai. Oleh karenanya, perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan penerapan model problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi kalor melalui penerapan model pembelajaran problem solving. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gondang Kabupaten Mojokerto kelas VII - A semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 pada bulan Februari 2019 sampai Maret 2019 dengan melibatkan 34 siswa. Penelitian dilaksanakan melalui 2 siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari meningkatnya ketuntasan hasil belajar dari 80.59% pada siklus pertama menjadi 86.18%. Selain itu penerapan model pembelajaran problem solving juga dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterlaksanaan RPP dan perilaku ilmiah siswa