Jurnal Pena Karakter

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar

Roisyatul Izza — Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari siswa sekolah dasar. Oleh karena itu pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar perlu dioptimalkan, salah satunya adalah penggunaan media. Penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan berbahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan pustaka. Data yang dikumpulkan dan dianalisis semuanya berasal dari literatur dan bahan dokumentasi lainnya, seperti artikel di jurnal, serta media lain yang relevan dan masih terus dikaji. Jadi dengan menggunakan pendekatan kualitatif pada metode studi literatur ini dapat diketahui adanya pengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan di sekolah dasar. Manfaat dari penelitian ini adalah pembaca dapat mengetahui peran penting media dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar

SOLUSI PENINGKATAN KUALITAS IMPLEMENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

Atika Maulidina Hs — Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi HOTS dalam pembelajaran IPA SD, permasalahan dalam penerapannya, dan solusi permasalahan tersebut, sehingga tujuan HOTS di abad 21 dapat tercapai. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dari 15 artikel terkait untuk mendapatkan informasi terkait dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa HOTS sangat penting untuk diterapkan pada pembelajaran IPA SD, namun dalam penerapannya masih terdapat permasalahan antara lain kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, penilaian yang tidak sesuai, dan penggunaan bahan ajar yang tidak relevan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk permasalahan dengan menerapkan konsep pendekatan saintifik, mengubah sistem penilaian menjadi sistem penilaian otentik, dan meningkatkan kualitas bahan ajar agar sesuai dengan HOTS dan tujuan pembelajaran yang dirumuskan K13 untuk menghadapi abad 21 ini

MEMBANGUN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK MELALUI PENDIDIKAN KELUARGA

Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000

Pendidikan keluarga adalah pendidikan yang utama bagi anak sebab keluarga memiliki peran penting untuk membentuk karakter disiplin anak terutama disiplin positif. Disiplin positif merupakan upaya yang dilakukan untuk mengajarkan dan membimbing perilaku disiplin anak dengan cara yang baik dan tegas. Pendekatan yang digunakan tidak selalu berupa hukuman tetapi juga bisa melalui pengembangan keterampilan dalam mengambil keputusan dengan membangun rasa percaya diri dan berfokus kepada solusi. Orang tua berperan penting dalam membentuk karakter disiplin anak sebagai pendidik, panutan, motivator, dan pengawas. Cara yang dapat dilakukan orang tua yaitu dengan mencontohkan perilaku yang baik, seperti mengajak anak untuk membuat kesepakatan dan melakukannya. Kesepakatan yang dibuat berupa aturan yang jelas dan konsisten, juga memberikan konsekuensi yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan anak dalam penerapannya, serta diselingi dengan memberikan pujian dan penghargaan. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan disiplin anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan metode kualitatif. Dengan demikian, pendidikan keluarga merupakan faktor penentu terbentuknya karakter disiplin anak

KOMUNIKASI MODEL LASSWELL DAN STIMULUS-ORGANISM-RESPONSE DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN MENYENANGKAN KELAS 3 SD

Aisyah Faradhilah Yasmin, Arif Bagus Priyanata — Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan dalam komunikasi pendidikan. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 3 SD. Objek penelitian ini adalah kemampuan komunikasi dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan model komunikasi lasswell dan stimulus-organism-response (SOR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang diterapkan pada kelas 3 SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi memiliki peran penitng bagi kemajuan pendidikan. Komunikasi yang telah dirancang secara sistematis sehingga siswa mengikuti proses pembelajaran dengan menyenangkan dan mempengaruhi aspek kognitif dan aspek afektif dalam proses pembelajaran tercapai

Pembuatan Butir Soal SD Berbasis HOTS (High Order Thinking Skills)

Slamet Widodo, Adhy Putri Rilianti, Atika Maulidina Hs — Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000

Saat ini guru harus memiliki keterampilan membuat soal berbasis HOTS karena pemerintah melalui kebijakan kurikulum 2013 edisi revisi menyebutkan bahwa taksonomi berpikir diajarkan pada semua level pendidikan. Tujuan pembuatan butir soal berbasis HOTS adalah untuk mempersiapkan peserta didik memiliki kualifikasi berpikir yang logis, kritis, dan kreatif yang mampu menumbuhkan proses bernalar berdasarkan kompleksitas perubahan yang dinamis di masyarakat. Proses pembuatan butir soal berbasis HOTS adalah: 1) menentukan tujuan soal yang hendak dicapai oleh siswa, yang terdiri dari: a) kemampuan mencari dan menelaah informasi, b) menghubungkan berbagai keterkaitan informasi, dan c) mengaplikasikan informasi untuk menyelesaikan masalah, 2) membuat soal yang mampu menumbuhkan kemampuan bernalar siswa, yang terdiri dari berbagai aktivitas yakni: a) mengeksplorasi, b) menganalisis, c) mensintesis, d) mengevaluasi, e) mengembangkan kemampuan bernalar ketika mendapatkan informasi, dan f) berpikir kritis