EDUCATIONAL STRATEGIES FOR IMPROVING LISTENING COMPREHENSION IN LANGUAGE EDUCATION
DOI:
https://doi.org/10.62426/Abstract
Pemahaman mendengarkan sering kali disalahartikan sebagai aktivitas pasif, padahal sebenarnya merupakan proses yang dinamis dan membutuhkan keterlibatan kognitif yang tinggi. Berbagai penelitian menekankan pentingnya strategi kognitif dan metakognitif dalam meningkatkan keterampilan menyimak. Penelitian mengenai kemandirian belajar menunjukkan bahwa pembelajar yang berhasil adalah mereka yang secara aktif mengatur proses belajarnya, memantau kemajuan, serta memanfaatkan umpan balik dan sumber daya yang tersedia secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixed-methods) dengan melibatkan 22 siswa yang dipilih secara acak dari kelas XI TKR di SMK Pasundan Subang. Pengumpulan data dilakukan melalui kombinasi pre-test dan post-test, kuesioner terstruktur, wawancara semi-terstruktur, serta observasi kelas. Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif, termasuk uji t berpasangan (paired t-test) dan statistik deskriptif, serta analisis kualitatif melalui pendekatan tematik terhadap hasil wawancara dan observasi. Artikel ini membahas penerapan strategi kognitif dan metakognitif dalam pengajaran keterampilan menyimak bahasa kedua. Penulis berpendapat bahwa pendidik dapat membantu siswa menjadi pendengar yang lebih terampil dengan membekali mereka strategi seperti pengulangan, membuat ringkasan, dan bertanya pada diri sendiri. Teknik-teknik ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga mendorong kemandirian belajar, di mana siswa lebih bertanggung jawab terhadap proses belajarnya. Pada akhirnya, strategi-strategi ini berkontribusi terhadap keterlibatan yang lebih bermakna dengan materi pembelajaran dan mendukung retensi serta penerapan keterampilan bahasa dalam berbagai konteks kehidupan nyata.